LATAR BELAKANG
Pengembangan dan pembangunan kota ditambah dengan bertambahnya jumlah penduduk dari dalam kota maupun migrasi dari desa ke kota menyebabkan daerah kota menjadi penuh dan padat sehingga kecil kemungkinannya tersedia lahan untuk pertanian maupun peternakan. Lahan-lahan yang tersedia sudah tidak dialokasikan untuk sektor pertanian maupun peternakan dikarenakan kebutuhan masyarakat yang lebih mendesak untuk pemenuhan fasilitas dan kenyamanan publik. Dari keadaan yang demikian muncul beberapa komunitas dan pegiat-pegiat sosial tentang pertanian perkotaan yang memanfaatkan lahan-lahan sempit atau dapat diseut dengan urban farming. Urban farming memiliki konsep pemanfaatan lahan yang sempit sehingga menciptakan lahan hijau dalam padatnya daerah perkotaan. Implementasi urban farming ini dapat memberikan solusi untuk penghijauan kota maupun untuk menciptakan gaya hidup sehat bagi masyarakat.
Kelurahan sisir terletak di wilayah Kota Batu Provinsi Jawa Timur. Kota Batu terkenal sebagai kota wisata dengan pemukiman yang terbilang cukup padat. Kelurahan Sisir memiliki tempat wisata yang terkenal yakni Alun-alunnya sebagai tempat tongkrongan remaja-remaja yang sekaligus berdekatan dengan tempat Peribadatan umat Muslim. Di Alun-alun terdapat banyak produk yang dijual oleh pedagang seperti makanan, minuman, aksesoris, pakaian dan arena selfie dan bermain yang dilengkapi dengan wahana bianglala yang memiliki nama Ferris Wheel. Mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai pedagang dan pegawai serta sebagai seorang peternak. Hayatin et.al (2017) mengatakan bahwa Kelurahan Sisir merupakan salah satu kawasan produktif yang ada di Kota Batu. Dari total jumlah warga di kelurahan Sisir yang kurang lebih mencapai 10 ribu jiwa, sebagian besar warganya banyak mengelola industri rumah tangga. Jenis usaha yang dijalankan pun beragam, mulai dari bidang jasa, kerajinan tangan (handycraft), makanan olahan, konveksi, dan lain sebagainya.
Kelurahan sisir terletak di wilayah Kota Batu Provinsi Jawa Timur. Kota Batu terkenal sebagai kota wisata dengan pemukiman yang terbilang cukup padat. Kelurahan Sisir memiliki tempat wisata yang terkenal yakni Alun-alunnya sebagai tempat tongkrongan remaja-remaja yang sekaligus berdekatan dengan tempat Peribadatan umat Muslim. Di Alun-alun terdapat banyak produk yang dijual oleh pedagang seperti makanan, minuman, aksesoris, pakaian dan arena selfie dan bermain yang dilengkapi dengan wahana bianglala yang memiliki nama Ferris Wheel. Mayoritas penduduk bermata pencaharian sebagai pedagang dan pegawai serta sebagai seorang peternak. Hayatin et.al (2017) mengatakan bahwa Kelurahan Sisir merupakan salah satu kawasan produktif yang ada di Kota Batu. Dari total jumlah warga di kelurahan Sisir yang kurang lebih mencapai 10 ribu jiwa, sebagian besar warganya banyak mengelola industri rumah tangga. Jenis usaha yang dijalankan pun beragam, mulai dari bidang jasa, kerajinan tangan (handycraft), makanan olahan, konveksi, dan lain sebagainya.
Pemuda merupakan salah satu penggerak yang cukup berpengaruh dalam masyarakat perkotaan. Aktifitas pemuda dalam suatu daerah atau kota dapat menjadi salah satu tolak ukur bagaimana kota tersebut dipandang. Di Kelurahan Sisir yang juga bernotabene pemuda seharusnya bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat sekitar dengan berbagai kegiatan bermanfaat. Pemuda di kelurahan Sisir tidak jauh berbeda dengan kondisi pemuda saat ini. Banyaknya kasus kriminalitas pemuda saat ini seperti tawuran, kejahatan seksual, bullying, hingga pengaruh gadget yang berlebihan dapat memengaruhi keadaan masyarakat kota menjadi kurang baik dan tidak kondusif. Peran pemerintah dan masyarakat yang berkesinambungan sangat diperlukan dalam perbaikan generasi muda. Melihat bagaimana pengaruh berlebihan dari gadget maka penyuluhan mengenai pemberdayaan pemuda sebagai solusi awal untuk masyarakat yang lebih maju dan bergaya hidup sehat dirasa perlu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya para pemuda sebagai agen perubahan itu sendniri.
Komentar
Posting Komentar